Cari Blog Ini

Jumat, 03 Januari 2020

Jangan overthinking


Sudah banyak di luar sana korban "overthinking" wahai pembaca KEEP CALM aka STEL KENDO ya...biarkan otak kita bernapas....pikiran kita agak tenang....berpikir perlu tapi jangan kepikiran terus...kalem...K A L E M....santailah sebentar, senyumlah dikit, positif thinking-lah...baik sangkalah maka semua akan baik-baik saja..oke sekian dari martrindil.

Salam Manis dari martrindil guys^-^
jangan lupa bahagia

Kamis, 02 Januari 2020

Media

Sebelum menyebarkan informasi, cek dan ricek kebenarannya. 

Salam Manis Martrindil^o^

An open enemy is better than a false friend

 An open enemy is better than a false friend
Apakah kalian setuju?
Seorang musuh yang terbuka lebih baik dari pada seorang teman yang salah.
Berikan pendapat kalian di komentar.


Salam Manis Martrindil*-*

Minggu, 29 Desember 2019

Apakah Guru Masih menginspirasi??

Apakah guru masih menginspirasi??
Pertanyaan ini untuk diri saya pribadi tentu saja, dan untuk guru-guru lain dan pembaca juga.
Untuk menghadapi perkembangan teknologi yang tidak bisa dibendung ini dibutuhkan guru-guru yang tangguh dan mumpuni secara keseluruhan untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045. 
Guru inspiratif tidak hanya mengejar penyelesaian kurikulum, tapi juga harus bisa mengajak muridnya untuk kreatif. menjadi guru itu harus totalitas dan keikhlasan dalam menjalankan amanah sebagai pendidik karena guru adalah cerminan dari nilai- nilai kemanusian.
Menjadi guru inspiratif tidak gampang, karna guru inspiratif itu tidak permanen dan bisa saja memudar. tapi bisa saja permanen jika diimbangi dengan keikhlasan dan semangat tinggi. menjadi guru yang inspiratif harus mempunyai komitmen tinggi terhadap perubahan, memahami, serta mampu membawa muridnya memahami dunia melalui dirinya sendiri, mampu memberikan layanan pendidikan kepada muridnya dengan berbagai latar belakang yang berbeda (fisik, intelektual, sosial, dan emosional)
Diharapkan semua guru mempunyai jiwa inspiratif dan guru yang menyenangkan. Pasti peserta didik akan merasa nyaman dalam proses pembelajaran, bahkan guru yang inspiratif selalu dinantikan kehadirannya. dengan itu guru inspiratif akan bisa mencetak generasi penerus yang berkarakter yang bisa menjadi tombak keberhasilan pendidikan.
Believe and Achieve, Percayalah dan capailah!!
Sekian. Salam Manis Martrindil^-^

Kamis, 05 Desember 2019

iconect 2019





ICONECT. Proceeding of the 2nd International Conference Education Culture and Technology, ICONECT 2019, 20-21 August 2019, Kudus, Indonesia.

Klik Proceeding iconect 2019


Segera Upload karya Anda wahai pembaca yang berbahagia!

Click here 

Silahkan cek link diatas, temukan best practices dan proposal kualitatif.
Anda juga bisa upload dan download karya tulis di academia.edu.

Mari menulis!!.

BEST PRACTICE DALAM MENGEMBANGKAN SDN KARANGSARI 03


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Untuk mampu berperan dalam persaingan global yang semakin ketat, maka sebagai bangsa indonesia kita harus mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan agar dapat memberikan sumbangan dalam rangka peningkatan mutu sumber daya manusia. Oleh karena itu, manajemen peningkatan mutu sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan dalam pengembangan sekolah merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terprogram, terarah, intensif, efektif, dan efisien dalam proses pencerdasan bangsa  
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, menegaskan peranan yang amat penting dan strategis dalam rangka upaya peningkatan mutu sumber daya manusia. Oleh karena itu perlu dilakukan manajemen peningkatan mutu pendidikan di dalam upaya pengembangan sekolah. Upaya pengembang ini meliputi 2 hal, yaitu kuantitas yang meliput penambahan pendirian sekolah baru beserta sarana dan prasarana tenaga kependidikan dalam jumlah yang cukup, sedangkan aspek kualitas meliputi peningkatan prestasi siswa dan peningkatan profesiolal tenaga guru  yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Menyelenggarakan Pendidikan berkualitas merupakan amanah Undang-undang yang tertuang dalam Undang-undang Sisdiknas tahun 2003. Pada pasal 3 disebutkan bahwa:  Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU Sisdiknas 2003 pasal 3).
Pendidikan yang berkualitas adalah Pendidikan yang mampu mengembangkan kemampuan, membentuk Karakter dan Peradaban Bangsa. Oleh karena itu harus dikembangkan dalam pendidikan di sekolah aspek : keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, kesehatan, ilmu, kecakapan, kreativitas, kemandirian, demokrasi dan tanggung jawab pada anak didik dan seluruh stakeholders Pendidikan.

B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan pokok dalam pembahasan makalah ini adalah “bagaimana manajemen peningkatan mutu pendidikan dalam pengembangan sekolah”?

C.   Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah mendeskrepsikan secara objektif dan akurat tentang :
a.    konsepsi manajemen peningkatam mutu pendidikan dalam pengembangan sekolah.
b.    kerangka kerja manajemen peningkatan mutu pendidikan dalam pengembangan sekolah.
c.    Menjelaskan program pengembangan Sekolah

D.   Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil kajian makalah ini adalah dapat bermanfaat bagi lembaga pendidikan (sekolah) dan masyarakat umum.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   Profil SDN Karangsari 03
Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1
Nama Sekolah
:
SD NEGERI KARANGSARI 03
2
NPSN
:
20316308
3
Jenjang Pendidikan
:
SD
4
Status Sekolah
:
Negeri
5
Alamat Sekolah
:
Karangsari Rt 04 Rw 01
RT / RW
:
4
/
1
Kode Pos
:
59157
Kelurahan
:
Karangsari
Kecamatan
:
Kec. Cluwak
Kabupaten/Kota
:
Kab. Pati
Provinsi
:
Prov. Jawa Tengah
Negara
:
Indonesia
6
Posisi Geografis
:
-6,5143
Lintang
110,9526
Bujur
3. Data Pelengkap







7
SK Pendirian Sekolah
:
421.2/xx
8
Tanggal SK Pendirian
:
1980-xx
9
Status Kepemilikan
:
Pemerintah Daerah
10
SK Izin Operasional
:
421.2/xx
11
Tgl SK Izin Operasional
:
1983-01-01
12
Kebutuhan Khusus Dilayani
:

13
Nomor Rekening
:
3xx
14
Nama Bank
:
Bank xx
15
Cabang KCP/Unit
:
Xx
16
Rekening Atas Nama
:
SDN KARANGSARI 03
17
MBS
:
Ya
18
Luas Tanah Milik (m2)
:
1764
19
Luas Tanah Bukan Milik (m2)
:
0
20
Nama Wajib Pajak
:
BEND. BOS PKPS BBM SDN KARANGSARI 03
21
NPWP
:
005xx
3. Kontak Sekolah
20
Nomor Telepon
:
08xx
21
Nomor Fax
:

22
Email
:
sdnkarangsaritiga@gmail.com
23
Website
:

4. Data Periodik
24
Waktu Penyelenggaraan
:
Pagi/6 hari
25
Bersedia Menerima Bos?
:
Ya
26
Sertifikasi ISO
:
Belum Bersertifikat
27
Sumber Listrik
:
PLN & Diesel
28
Daya Listrik (watt)
:
450
29
Akses Internet
:
Telkomsel Flash
30
Akses Internet Alternatif
:
Tidak Ada
5. Sanitasi
31
Kecukupan Air
:
Cukup
32
Sekolah Memproses Air
:
Ya
Sendiri
33
Air Minum Untuk Siswa
:
Tidak Disediakan
34
Mayoritas Siswa Membawa
:
Ya
Air Minum
35
Jumlah Toilet Berkebutuhan
:
0
Khusus
36
Sumber Air Sanitasi
:
Ledeng/PAM
37
Ketersediaan Air di
:
Ada Sumber Air
Lingkungan Sekolah
38
Tipe Jamban
:
Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
39
Jumlah Tempat Cuci
:
0
Tangan
40
Apakah Sabun dan Air
:
Tidak
Mengalir pada Tempat Cuci
Tangan
41
Jumlah Jamban Dapat
:
Laki-laki
Perempuan
Bersama
Digunakan
1
1
0
42
Jumlah Jamban Tidak Dapat
:
Laki-laki
Perempuan
Bersama
Digunakan
0
0
0





DAFTAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SDN KARANGSARI 03

No
Nama
Status Kepegawaian
Jenis PTK

Gelar Belakang
Jenjang
Kompetensi
1
Exx
PNS
Kepala Sekolah
S.Pd
S1
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
2
Mxx
CPNS
Guru Kelas
A.Ma.Pd, S.Pd
S1
Guru Kelas SD/MI
3
Rxx
CPNS
Guru Kelas
A.Ma.Pd, S.Pd
S1
Guru Kelas SD/MI
4
Ryy
PNS
Guru Kelas
A.Md, S.Pd
S1
Guru Kelas SD/MI
5
Sxx
PNS
Guru Kelas
A.Ma.Pd, S.Pd
S1
Guru Kelas SD/MI
6
Txx
Honor Daerah TK.II Kab/Kota
Guru Kelas
A.Ma.Pd, S.Pd
S1
Guru Kelas SD/MI
7
Zxx
PNS
Guru Mapel
A.Ma.Pd, S.Pd.I, S.Pd.I
S1
Pendidikan Agama Islam
8
Axx
Tenaga Honor Sekolah
Penjaga Sekolah
SMA / sederajat



1. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
31
23
54


4. Jumlah Siswa Berdasarkan Penghasilan Orang Tua/Wali
Kurang dari Rp. 500,000
3
13
16
2. Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia
Rp. 500,000 - Rp. 999,999
22
11
33
Usia
L
P
Total
Tidak di isi
4
1
5
< 6 tahun
1
0
1
Rp. 2,000,000 - Rp. 4,999,999
0
0
0
6 - 12 tahun
30
23
53
Rp. 5,000,000 - Rp. 20,000,000
0
0
0
13 - 15 tahun
0
0
0
Lebih dari Rp. 20,000,000
0
0
0
16 - 20 tahun
0
0
0
Total
31
23
54
> 20 tahun
0
0
0

Total
31
23
54


3. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama

Agama
L
P
Total

Islam
31
23
54

Kristen
0
0
0

Katholik
0
0
0

Hindu
0
0
0

Budha
0
0
0

Konghucu
0
0
0

Lainnya
0
0
0

Total
31
23
54


Rombongan Belajar
SD NEGERI KARANGSARI 03
No
Nama Rombel
Tingkat Kelas
Jumlah Siswa
Wali Kelas
Kurikulum
L
P
Total
1
Kelas 1
1
2
4
6
Txx
Kurikulum SD 2013
2
Kelas 2
2
4
2
6
Rxx
Kurikulum SD KTSP
3
Kelas 3
3
6
7
13
Roxx
Kurikulum SD KTSP
4
Kelas 4
4
8
5
13
Sxx
Kurikulum SD 2013
5
Kelas 5
5
3
3
6
Mexx
Kurikulum SD KTSP
6
Kelas 6
6
8
2
10
Rxx
Kurikulum SD KTSP



Prasarana
No
Nama Prasarana
P
L
Kondisi Kerusakan Prasarana (%)
Persentase Tingkat
Kerusakan (%)
Pondasi
Sloop, Kolom, Balok
Plester Struktur
Kuda-kuda Atap
Kaso Atap
Reng Atap
Penutup atap/lisplang/talang
Rangka Plafon
Tutup Plafon
Bata Dinding
Plester Dinding
Daun Jendela
Daun Pintu
Kusen
Tutup Lantai
Instalasi Listrik
Instalasi Air
Drainase
Finishing Struktur
Finishing Plafon
Finishing Dinding
Finishing Kusen, Pintu. Jendela
1
Kantor Guru
7
5
70
90
100
0
0
80
100
100
100
90
100
100
100
90
90
100
100
80
0
0
0
0
76
2
Kelas 1
7
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Kelas 2
7
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Kelas 3
7
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Kelas 4
7
8
50
80
80
0
0
0
80
80
80
70
70
80
80
0
70
70
50
80
80
90
90
90
64
6
Kelas 5
7
8
50
70
90
0
0
0
90
90
90
70
90
90
100
0
80
70
70
70
70
90
90
90
65
7
Kelas 6
7
8
50
70
80
0
0
0
90
70
90
70
80
70
70
0
70
70
50
70
70
90
70
90
61
8
WC Siswa
2
3
0
0
0
0
0
0
100
100
100
0
0
100
100
0
0
0
0
10
0
0
0
0
9
WC Guru
2
3
0
0
0
0
0
0
0
100
100
0
0
100
100
0
0
0
0
10
0
0
0
0

Sarana
SD NEGERI KARANGSARI 03
No
Jenis Sarana
Letak
Kepemilikan
Spesifikasi
Jumlah
Status

1
Meja Siswa
Kelas 6
6
Laik

2
Kursi Siswa
Kelas 6
6
Laik

3
Meja Guru
Kelas 6
1
Laik

4
Kursi Guru
Kelas 6
1
Laik

5
Papan Tulis
Kelas 6
1
Laik

6
Lemari
Kelas 6
1
Laik

7
Kloset Jongkok
WC                  
Milik
1
Laik

8
Tempat Air (Bak)
WC                  
Milik
1
Laik

9
Lainnya
WC                  
1
Laik

10
Kloset Jongkok
WC                           
Milik
1
Laik

11
Tempat Air (Bak)
WC                           
Milik
1
Laik

12
Lainnya
WC                           
Milik
1
Laik

13
Meja Siswa
Kelas 4
1
Laik

14
Kursi Siswa
Kelas 4
4
Laik

15
Meja Guru
Kelas 4
1
Laik

16
Kursi Guru
Kelas 4
1
Laik

17
Papan Tulis
Kelas 4
1
Laik

18
Lemari
Kelas 4
1
Tidak Laik

19
Meja Siswa
Kelas 2
9
Laik

20
Kursi Siswa
Kelas 2
9
Laik

21
Meja Guru
Kelas 2
1
Laik

22
Kursi Guru
Kelas 2
1
Laik

23
Papan Tulis
Kelas 2
1
Laik

24
Lemari
Kelas 2
1
Laik

25
Meja Siswa
Kelas 3
5
Laik

26
Kursi Siswa
Kelas 3
5
Laik

27
Meja Guru
Kelas 3
1
Laik

28
Kursi Guru
Kelas 3
1
Laik

29
Papan Tulis
Kelas 3
1
Laik

30
Meja Siswa
Kelas 5
5
Laik

31
Kursi Siswa
Kelas 5
5
Laik

32
Meja Guru
Kelas 5
1
Laik

33
Kursi Guru
Kelas 5
1
Laik

34
Papan Tulis
Kelas 5
1
Laik

35
Lemari
Kelas 5
1
Laik

36
Meja Siswa
Kelas 1
8
Laik

37
Kursi Siswa
Kelas 1
12
Laik

38
Meja Guru
Kelas 1
1
Laik

39
Kursi Guru
Kelas 1
1
Laik

40
Kursi Guru
Kelas 1
1
Laik

41
Papan Tulis
Kelas 1
1
Laik

42
Lemari
Kelas 1
1
Laik

43
Rak hasil karya peserta didik
Kelas 1
Milik
1
Laik

44
Tempat Sampah
Kelas 1
Milik
1
Laik

45
Jam Dinding
Kelas 1
Milik
1
Laik

46
Kotak kontak
Kelas 1
Milik
1
Laik

47
Papan Pajang
Kelas 1
Milik
1
Laik

48
Meja Guru
Kantor Guru
7
Laik

49
Kursi Guru
Kantor Guru
9
Laik

50
Meja TU
Kantor Guru
0
-

51
Kursi TU
Kantor Guru
0
-

52
Lemari
Kantor Guru
0
Laik

53
Komputer TU
Kantor Guru
1
Laik

54
Printer TU
Kantor Guru
3
Laik


B.   Konsep manajemen peningkatan mutu pendidikan dalam pengembangan sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal berada pada posisi terdepan dalam proses pendidikan. oleh karena itu, sekolah harus menjadi bagian utama dalam proses pengambilan keputusan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. komponen masyarakat yang lain juga tidak kalah pentingnya untuk menopang / mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan dalam rangka pengembangan sekolah kedepan. dalam konteks ini peran Pemerintah Pusat hanya sebagai pendukung dalam hal penataan dan penentuan kerangka dasar kebijaksanaan bidang pendidikan. pemberian kepada kemandirian sekolah ini terjadi karena pihak pemerintah pusat menyadari akan kompleksnya masalah pengambilan keputusan dalam pendidikan sebagai suatu sistem.


Proses pengambilan keputusan ini perlu memperhatikan berbagai faktor, yaitu :
1.    kebutuhan siswa untuk belajar yang bervariasi
2.    berbagai kebutuhan guru dan tenaga kependidikan lainya dalam pengembangan sekolah menuju profesionalitas.
3.    harapan masyarakat untuk mempeoleh pendidikan yang bermutu bagi peserta didik.
4.    menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
5.    tuntutan dunia usaha untuk memperoleh tenaga yang bermutu
upaya peningkatan mutu menuju pengembangan sekolah, ini lebih menekankan kepada kemandirian dan aktifitas sekolah. karakter dari manajemen ditunjukan oleh hal-hal sebagai berikut :
a.      lingkungan sekolah yang aman dan tertib
b.      sekolah mempunyai visi, misi, dan target yang ingin di capai
c.      sekolah harus mempunyai kepemimpinan yang kuat
d.      adanya harapan yang tinggi dari personal sekolah ( kepala sekolah, guru, dan staf termaksud siswa) untuk berprestasi
e.      adanya pengembangan staf yang kontinyiu sesuai tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi.
f.       pelaksanaan evaluasi yang kontinyiu terhadap aspek akademik, administratif dan pemanfaatan hasilnya untuk penyempurnaan dan perbaikan mutu.
g.      adanya komunikasi dan dukungan inisiatif dari orang tua / masyarakat
Dalam pelaksanaan konsep manajemen peningkatan mutu pendidikan dalam pengembangan sekolah ke depan, sekolah harus memiliki tanggung jawab untuk mengelola dirinya, terutama berkaitan dengan pengelolaan administrasi, keuangan dan fungsi setiap personal sekolah dalam rangka kebijakan yang dirumuskan pemerintah. selanjutnya sekolah bersama-sama dengan anggota masyarakat dalam membuat keputusan mengatur skala prioritas. selain itu, pihak sekolah harus menjadi lingkungan kerjanya lebih profesional, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengajar.
selain itu, kepala sekolah harus terampil sebagai kordinator dari sejumlah orang yang ada di lingkunganya dari berbagai kelompok yang berbeda dalam masyarakat.
Dalam implementasinya membangun sekolah bermutu perlu pendalaman konsep yang harus komprehensif, tidak bisa hanya satu atau dua elemen sistem yang berjalan melainkan antara komponen satu dengan yang lainnya bisa saling menguatkan dan bersinergis untuk bisa menggapai tujuan yang hendak dicapai, diawali dengan visi, misi dan tujuan sekolah yang jelas dan terukur, daya dukung yang kuat dan pengelolaan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan tentu ini menjadi bagian yang harus diperhatikan. Dewasa ini dalam istilah manajemen untuk menuju pengelolaan yang menyeluruh dan berorientasi pada mutu, sering dikenal dengan istilah Manajemen Mutu Total (MMT) lebih populer dalam dunia industri dengan istilah Total Quality Manajemen (TQM). Pendekatan yang dapat digunakan untuk menjelaskan karakteristik MMT di sekolah adalah pendekatan input, proses , output dan outcome .
a. Input Sekolah
Memiliki kebijakan mutu, manajemen sekolah beserta segenap warga sekolah menetapkan kebijakan mutu yang akan dijadikan patokan dalam pengembangan sekolah. Sumber daya tersedia dan bermutu, menyediakan sumber daya yang bermutu yang dibutuhkan dalam menunjang pengembangan sekolah. Memiliki harapan yang tinggi terhadap prestasi yang ingin diraih, fokus pada pelanggan (terutama peserta didik), kebijakan dan penyelenggaraan proses diarahkan pada upaya teciptakan kepuasan pelanggan. Input sekolah diawali dari rancang bangun sistem yang sudah ajeg dan siap di implementasikan, proses seleksi murid yang komprehensif (bukan hanya aspek kognitif melainkan mengakomodir ranah, afektif dan psikomotorik) tentu dilakukan dengan proses yang sangat ketat dengan didukung instrumen-instrumen tes yang kompetitif. Selain seleksi murid tidak ketinggalan dan sangat vital juga fatal adalah seleksi dan penempatan guru dan pegawai yang harus berbasis kebutuhan dan memiliki standarisasi yang jelas dan terukur,karena merekalah selaku penyelenggara pendidikan yang akan membawa kearah mana sekolah ini di bawa. Penempatan posisi dan jabatan pun menjadi hal terpenting agar dikemudian hari tidak salah kaprah, artinya harus menempatkan sesuai dengan kompetensinya.
b. Proses
Berbicara proses merupakan upaya manajemen sekolah menyiapkan dan menggerakan roda sekolah agar berjalan sebagaimana mestinya, tentu segala sesuatunya harus berdasarkan perhitungan dan pengukuran terlebih dapat dipertanggungjawabkan. Fungsi manajemen harus berjalan sebagai mana mestinya dari mulai Planning, Organizing, Actuating dan Controling harus menjadi pedoman bersama. Karena hasil yang baik itu hanya akan tercapai kalau prosesnya baik, terlebih Allah lebih menilai usaha (proses) hambanya di banding hasilnya, tetapi tidak dapat dipungkiri hasil yang didapat itu merupakan buah dari proses yang optimal. Beberapa hal yang menjadi hal terpenting yang perlu di jalankan sebaik mungkin.
1.    Efektifitas pembelajaran, artinya semua guru harus peduli pada upaya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran secara berkelanjutan sebagai wujud komitmennya terhadap kebijakan mutu yang telah ditetapkan bersama. Dalam konsep pemebelajaran dikenal dengan PAIKEM (Pembelajaran aktif,kreatif dan menyenangkan) dengan mengedapkan pada kamampuan peserta didik dan mengakomodir dimensi kebutuhan manusia, fikriyah, jasadiyah dan ilahiyah
2.    Kepemimpinan yang kuat dan handal, maksudnya kepemimpinan yang visioner, kreatif, inovatif dan kuat pendirian dalam meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan akan sangat menentukan terwujudnya tujuan organisasi sekolah
3.    Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan yang efektif
4.    Sekolah memiliki budaya mutu, maksudnya pelayanan bermutu kepada pelanggan harus menjadi milik dan budaya segenap personel sekolah
5.    Sekolah memilik teamwork yang kompak,solid, cerdas dan dinamis sebagai basis upaya mewujudkan kepuasan pelanggan
6.    Sekolah memiliki kemandirian dalam menetapkan, merencanakan dan melaksanakan keinginan-keinginannya dengan dukungan sumber daya yang mandiri pula
7.    Partisipasi warga sekolah dan masyarakat, bahwa upaya mewujudkan layanan bermutu bukan merupakan kerja mandiri menajemen sekolah, tetapi merupakan milik semua warga sekolah dan masyarakat sebagai stakeholder
8.    Sekolah memiliki manajemen yang transparan sebagai jaminan akuntabilitas terhadap warganya dan pengguna layanannya
9.    Sekolah beserta segenap personelnya memiliki kemauan untuk berubah kearah yang lebih baik
10. Sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan secara terus menerus
11. Sekolah responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan yang terus berkembang
12. Sekolah memiliki akuntabilitas yang tinggi terhadap warga maupun stakeholdernya
13. Sekolah memiliki sustainabilitas, untuk menjamin kehidupan sekolah di masa mendatang dan karenanya kreativitas, inovasi sangat diperlukan
14. Budaya kerja yang kondusif dan produktif
c. Output yang diharapkan
Output sekolah adalah hasil kinerja sekolah, yakni berupa prestasi dan kualitas lulusan yang tinggi sebagai gambaran dari kinerja sekolah yang efektif, produktif, efisien, inovatif, dan budaya kerja yang baik. Output dibagi ke dalam dua bagian, yaitu pertama output pencapaian non akademik yang berupa perubahan sikap dan perilaku yang baik (moralitas yang tinggi) dan kedua output pencapaian akademik berupa penguasaan iptek dan skill yang handal. Atau dalam kelembagaan pendidikan yayasan dikenal dengan Kompetensi Lulusan. Dan menjadi pertanyaan sebagai alat ukur adalah Seberapa persenkan standar kompetensi lulusan di capai, apakah sesuai dengan targetan awal, bagaimana hasil evaluasinya
d. Outcome
Outcome  sekolah adalah hasil yang menggambarkan tinggi rendahnya kualitas lulusan sekolah yang memberi dampak multiplier. Tinggi rendahnya kualitas lulusan ini diukur dengan kemampuan bersaing di pasar kerja dan/atau masyarakat. Ketika lulusan dapat langsung bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikannya, dan perilakunya dapat diterima oleh masyarakat dengan baik, maka dapat dikatakan kualitas outcome  yang tinggi. Disisi lain outcome  yang diharapkan bukan hanya beban secara personal terlebih kontribusinya bisa memberikan perubahan yang besar kepada perubahan bangsa dan negara

C.   Program pengembangan SDN Karangsari 03

Karena lokasi sekolah berada di lingkungan yang menganut agama islam yang taat, maka beberapa program sekolah yang menyangkut hal tersebut lebih banyak. Di bawah ini adalah program yang akan dan ada yang sudah dilaksanakan di SDN Karangsari 03.
1.    penerapan TQM (Total Quality Management) akan dilaksanakan untuk perbaikan sekolah secara menyeluruh.
2.    Peningkatan kompetensi pendidik dengan diklat-diklat, workshop-workshop pendidikan dan penempuhan program pasca sarjana.
3.    Penerimaan guru BK (Bimbingan dan konseling) untuk SD. Mengingat masalah anak-anak sekarang yang sangat kompleks, guru BK SD dibutuhkan , meskipun di guru kelas dapat melakukan fungsi pembimbingan namun sebaiknya guru BK SD diadakan di SD supaya guru kelas dapat fokus hanya mengurusi tugas keguru-kelasannya.
4.    Penerimaan TU khusus mengurusi administrasi kelas, administrasi keuangan, aset sekolah dan DAPODIK (Data Pokok Pendidikan). Sekarang ini di lapangan banyak administrasi kelas, administrasi keuangan, aset sekolah dan DAPODIK (Data Pokok Pendidikan). Dihandle oleh guru kelas. Padahal tugas utama guru kelas adalah mengajar di kelas. Hal tersebut merugikan siswa karena sering terabaikan ketika tagihan-tagihan laporan tersebut bersamaan dan rapat-rapat di kecamatan atau kabupaten tentang hal tersebut banyak dilaksanakan pada saat jam pelajaran masih berlangsung.
5.    Pembacaan asmaul husna setiap pagi, sebelum pembelajaran berlangsung di halaman sekolah
6.    Gerakan Literasi Sekolah sebelum pembelajaran berlangsung di teras kelas untuk melatih ketrampilan berbahasa siswa.
7.    Pembacaan Albarjanji dan tahlil tiap hari jumat di ruang kelas yang dipimpin oleh guru agama islam dan tenaga ahli, supaya ketika masyarakat membutuhkan lulusan kami dapat menjadi pengisi acara.
8.    Program ekstrakurikuler komputer dan internet akan diadakan supaya siswa tidak gaptek dan dibimbing untuk memilih apa saja yang boleh diambil dari internet dan apa saja yang tidak boleh diambil dengan bimbingan guru.
9.    Siraman rohani untuk semua warga sekolah mendatangkan pembicara lokal dan atau nasional dengan melibatkan warga sekitar dan mengundang masyarakat desa Karangsari.
10.  Program Pesantren kilat pada saat bulan Ramadlan
Jika program diatas dapat terlaksana secara baik, konsisten dan sesuai aturan, saya yakin SDN Karangsari 03 ke depan akan dapat bersaing dengan SD-SD di kota bahkan di kancah nasional dan internasional.




BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.   Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
a.    Ada penentuan kebijakan dalam peningkatan mutu pendidikan harus memperhatikan pemerataan dan perluasan kesempatan belajar bagi peserta didik dan penciptaan kondisi yang kondunsif, dan peningkatan relevansi pendidikan serta peningkatan evisiensi dan evektifitas pengelolaan pendidikan dalam pengembangan sekolah dalam kurun waktu tertentu.
b.    Misi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam pengembangan sekolah dapat mengatur dirinya sendiri dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang selama ini di pandang kurang efektif meskipun tetap mengacu pada kebijakan sistem pendidikan nasional.
c.    Dalam pengimplementasian konsep peningkatan mutu pendidikan dalam pengembangan sekolah ke depan, sekolah harus mampu bertanggung jawab untuk dirinya sendiri bersama orang tua siswa dan masyarakat untuk merencanakan dan menyusun berbagai kegiatan baik jangka pendek maupun jangka panjang berdasarkan skala prioritas, termaksud pengalokasian anggaran pendidikan yang sasaranya adalah mutu pendidikan dalam pengembanga sekolah ke depan secara optimal
d.    Dalam pengembanga sekolah ke depan, sekolah harus dapat bekerja dengan memperhatikan rambu-rambu keberhasilan pencapaian mutu pendidikan sebagaimana yang telah di atur dalam undang-undang sistem pendidikan nasional
e.    Pengembangan sekolah dilaksanakan dengan berbagai strategi secara bertahap dengan memperhatikan dua  indikator penting yaitu kondisi alamiah total sumber daya yang tersedia dan prioritas untuk melaksanakan program. Kedua program tersebut sangat menentukan keberhasilan program pendidikan di setiap sekolah.




B.   Saran
Untuk menunjang pencapaian peningkatan  mutu dalam pengembangan sekolah satu tahun ke depan perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a.    Perlu dilakukan penelitian / pengkajian yang akurat dan objektif tentang manajemen peningkatan mutu untuk pengembangan sekolah ke depan.
b.    Dalam pelaksanaan pengembangan sekolah ke depan perlu diadakan sosialisasi terhadap segenap lapisan masyarakat berkaintan dengan peningkatan mutu pendidikan guna menumbuhkan peran serta masyarakat.
c.    Dalam pengembangan sekolah ke depan, sekolah-sekolah ujung tombak dalam proses pendidikan perlu terus membangun dirinya sendiri dengan melibatkan masyarakat agar tercipta suasana belajar yang kondusif sehingga tujuan yang hendak dicapai dapat terwujud.